Aku tau semua yang ada pasti akan hilang, semua
yang indah pasti akan rusak, semua yang hidup pasti akan mati, begitu juga
datang pasti akan pergi. Bunga yang indah pasti akan layu, orang hidup pasti
akan mati, begitu juga kamu memberi kesenangan lalu pergi meninggalkan
kesedihan.
Kenapa harus datang kalau
ujung-ujungnya pergi? Apa ingin memberi kesenangan sebentar untuk kesedihan
yang lebih lama? Egois. Tapi kalau tidak datang, apa bisa merasakan kesenangan
itu? Ya walau akan berakhir melelahkan.
Kenapa harus pergi ketika sudah ada
kata ‘nyaman’? Sebelum ada kata ‘nyaman’ kenapa tidak pergi? Agar tidak ada
rasa kehilangan. Ketika tidak diharapkan, selalu datang dengan berseri-seri. Tapi
ketika diharapkan apa yang didapat? Bayangan pun tak ada.
Awalnya mencoba dekat, dengan
hal-hal yang sepele, tapi karena hal sepele itu aku selalu ingin selalu dekat.
Ucapan-ucapan yang selalu membuat tersenyum ketika membacanya,
gombalan-gombalan yang sangat klasik tapi itu menyenangkan. Dan karena semua
itu ada kata ‘nyaman’. Memang baru ‘nyaman’ tapi siapa yang tau kalau rasa ini
berkembang menjadi lebih?
Kita memang bebas untuk memilih
datang lalu menetap, atau datang hanya untuk singgah dan pergi. Semua memiliki
resikonya masing-masing, dan inilah resiko yang diberikan dari datang hanya
untuk singgah dan pergi rasa kehilangan. Semoga saja rasa kehilangan ini, hanya
sebentar dan bisa mencari orang yang datang untuk menetap. Terima kasih sudah
memberi kesenangan walau hanya sebentar.
kalo gue percaya kalimat "yang bikin hubungan lama itu bukan cintanya, tapi rindunya" gitu. jadi selama ada rindu gue yakin satu hubungan bisa tahan lama.
BalasHapusmampir-mampir ke blog gue ya? hihi.
emang sudah hukum alam kk :D
BalasHapusBahagia adalah kepulangan. Maka ikhlaskan yang pergi, tanpa keraguan.. :D hehe postingannya keren :D
BalasHapusBegitulah kehidupan ini.. orang-orang yang datang dan pergi dalam kehidupan kita membawa sejuta kesan, nikmati saja prosesnya ..
BalasHapus