Besar, Kuat dan Pantang Menyerah Seperti Gajah

Selasa, 02 Agustus 2016

#RiviewSotoy: PULANG

            Seminggu yang lalu gua baru beli novel karyanya Tere Liye yang judulnya Pulang, setelah sekian lama mencari dan akhirnya ketemu juga. Bisa dibilang novel ini susah untuk dicari, soalnya gua udah nyari di toko buku deket rumah ga ada, kebetulan waktu itu selesai ujian mandiri di Jakarta iseng-iseng buat mampir ke toko buku dan ketemu! Bagaikan melihat mutiara di laut, gua seneng banget! Akhirnya, aku bawalah novel ini ke kasir untuk segera memilikinya. Dan gotcha, novel Pulang ini udah ada ditangan. Waktu itu gua langsung pengen baca. Tapi niat itu gua urungkan, karena kurang enak kalau baca kepotong-potong kebetulan waktu itu gua pulang udah rada maghrib.

Cerita:


Judul: Pulang
Penulis: Tere Liye
Editor: Triana Rahmawati
Penerbit: Republika

            Bujang, adalah seorang remaja yang tinggal di talang kepulauan Sumatera. Dia seorang putra dari jagal terkenal di tanah Sumatera, Samad nama bapaknya. Awal cerita menceritakan tentang datangnya pasukan dari kota untuk memburu babi yang sudah menggangu aktivitas di talang, pasukan itu dipimpin oleh Tauke Muda. Tauke Muda dan Samad seperti orang yang sudah sangat kenal dan lama tidak berjumpa, Bujang yang tidak mengerti hanya memerhatikan percakapan mereka. Saat itu Bujang diajak oleh Tauke untuk ikut berburu babi di Hutan, tapi sayang mamak –Midah- Bujang sangat  sayang kepada anak semata wayangnya itu, dia tidak mengizinkan Bujang ikut tapi karena didesak oleh Samad –bapaknya- akhirnya mamaknya menyetujuinya. Di dalam hutan ternyata banyak sekali babi-babi liar yang siap menikam mereka kapan saja, tapi semua dapat dikalahkan oleh Tauke dan pasukannya. Sampai saat mereka sedang beristirahat ada 3 babi yang sangat besar dan garang datang untuk menolong teman-temannya yang sudah terbunuh. Babi itu bisa membuat pasukan dan Tauke terluka, awalnya Bujang yang tidak berani untuk melawan babi itu karena ingat dengan pesan mamaknya, akhirnya dia berani melawan dan dari situlah awal mula Bujang tidak memiliki rasa takut. Rasa takutnya hilang.
           Cerita berlanjut, Tauke yang melihat potensi pada diri Bujang berminat untuk membawanya ke kota, tentu hal ini ditolak mentah-mentah oleh mamak Bujang. Lagi-lagi desakan dari bapaknya membuat mamaknya mengizinkan Bujang untuk pergi, dengan beberapa persyaratan Bujang tidak akan meminum bir atau tuak dan tidak boleh memakan babi. Bujang pun menyanggupinya, hingga akhirnya ia ikut ke kota.
            Ternyata di kota dia diangkat menjadi anak angkat oleh Tauke Muda menjadi Keluarga Tong. Disana dia bertemu dengan Basyir, orang Arab dengan perawakan tinggi, tak butuh berapa lama mereka sudah akrab. Awalnya Bujang pikir dengan dibawanya ke kota, Tauke akan menjadikannya tukang pukul seperti Basyir dan yang lainnya. Tapi berbeda, ternyata Bujang disuruh untuk belajar dengan Frans si Amerika. Sebenernya belajar bukan kemauannya, dia ingin bertarung, menjadi jagal nomer satu seperi bapaknya tapi kenyataannya berbeda.
            Sampai suatu malam Tauke menuruti kemauang Bujang, dia akan dijadikan tukang pukul apabila dia berhasil melewati tradisi Amok. Yaitu di sekitar api unggun terdapat garis melingkar. Bujang berada dilingkaran itu kemudian dikeroyok oleh tukang pukul, termasuk Basyir. Bila Bujang bisa bertahan selama 20 menit, Tauke membebaskan tugas sekolahnya dan mengizinkan dia untuk menjadi tukang pukul. Ternyata di menit ke-19 Bujang kalah dan akhirnya dia harus mengikuti kemauang Tauke, yaitu belajar.
            Dengan berat hati Bujang mengiku kemauan Tauke hingga akhirnya dia terbiasa dan menikmatinya. Dia sangat tertarik dengan dunia shadow economy atau ekonomi bayangan, yang menjadikan keluarga Tong berjaya. Bujang merupakan satu-satunya anggota keluarga Tong yang bersekolah, dia merupakan harapan Tauke Muda. Semua berlalu begitu cepat, banyak masalah yang menggangu tapi Bujang ‘Si Babi Hutan’ berhasil melewatinya. Hingga sampai suatu saat ada pengkhianatan terjadi dan perang tidak bisa dihindari.


Kesan:

            Novel PULANG ini merupakan novel terlama yang pernah gua baca, butuh waktu hampir 1 minggu untuk menyelesaikannya. Juga novel pertama yang gua baca tanpa ada unsur cinta-cintaan yang lebay. Makna-makna yang ada didalamnya sangat dalam pengorbanan, kesetian, keyakinan, semuanya ada mengaduk-aduk perasaan si pembaca.
            Alur yang digunakan maju-mundur, membuat pembaca ga bosan. Beda banget sama yang gua pikir, pasti ga bakal jauh-jauh dari cerita seseorang yang kabur untuk mencari hidup baru lalu teringat kampung halaman, ternyata jauh  banget dari semua itu, apalagi endingnya ga kepikiran sama sekali. Dan ini yang paling penting, novel ini tuh kaya ngasih pelajaran arti PULANG secara nyata, bukan kepada orang tua, rumah tapi kepada kodrat aslinya 'Tuhan'.
Novel 'PULANG' tuh ngajarin kesetian pada prinsip, yang artinya jika lo menuruti semua yang orang perintah walaupun itu terdesak tapi melakukan yang jauh dari prinsip itu salah. Prinsiplah yang harus dipegang, apalagi pas bagian Bujang yang ga pernah makan babi dan minum minuman keras, dia bisa menolaknya secara halus tanpa melukai perasaan orang dan tetap berpegang pada prinsipnya dan janjinya kepada mamaknya yang sudah meninggal.
            Jujur gua baca novel ini tuh kaya jatuh cinta sama sosok Bujang, ga tau kenapa HAHAHAHA siapa suruh Bujang keren banget? :D Berwibawa, pinter, tanggung jawab, setia, idaman bangetlahh :)
            Kalian tau? Ini pertama kali gua baca novel karya Tere Liye, waktu masih newbie belum tau penulis-penulis keren, gua ke gramedia dan ada 1 rak buku yang isinya karya Tere Liye semua. Apalagi bukunya yang negeri para bedebah, pasti setiap toko buku selalu ada. Finally, sekarang tau siapa Tere Liye dan kayanya mulai suka.
            Pokoknya buat kalian, buku ini recomended banget!


Bonus kalimat yang gua suka dinovel 'PULANG':

“Bisikkan nama Si Babi Hutan di telinga mereka, maka orang-orang akan gemetar ketakutan. Suruh Si Babi Hutan bicara, bahkan seorang presiden pun akan terdiam mendengarkan.”
51

51 komentar:

  1. Pulang termasuk salah satu novel favorit. Aku sudah baca beberapa bulan yang lalu. Wah, lama juga ya butuh seminggu, hehe, aku baca butuh skitar dua sampai tiga hari kalau nggak salah. Tergantung plotnya menarik atau membosankan. Klo nggak suka plotnya pasti aku lama kelarnya wkwk

    Part yg paling aku suka saat bujang menggunakan teknik samurai. Keren bgt. Pun kerja kerasnya untuk melawan rasa lemah dalam dirinya.

    Kamu ngikutin serial Bumi juga, kah? Novel Matahari bagus bgt, lho :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebanyakan kata-katanya aku bingung, soalnya terlalu baku dan tinggi. jadi proses baca selalu diundur deh.

      Setuju! Aku juga suka sama bagian itu, pokoknya aku suka saat Bujang merasa tertantang, keren dia.

      Engga, ini karya Tere Liye yang pertama aku baca. Mungkin selanjutnya bakal ada lagi, makasih rekomendasinya :D

      Hapus
  2. Jujur sih emang karya2 Tere Liye bagus2, tapi untuk novel Pulang ini aku blm bisa baca hehehe. Btw baguslah kalau novelnya mengajarkan kesetiaan pada prinsip, dan gak ngebosenin dibaca. patut untuk direkomendasikan. Buru-buru ke Gramed buat beli bukunya (Yakin lo Mei mau beli?) hahhaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah... Ga yakin kalau langsung sih, tapi kalau lagi jalan sempetin beli ya kak :)

      Hapus
  3. Terakhir kali ke toko buku deket rumah sih ini buku masih banyak dan emang udah ada di rak 'best seller'.
    Waktu itu mau beli tapi malah lebih milih buku-buku lamanya Tere Liye.

    Sekarang jadi tertarik. Selanjutnya langsung beli ini deh. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di tempatku susah nyarinya :( Pokoknya coba deh baca, seru banget, nanti suka deh!

      Hapus
  4. Buku karya dari Tere Liye memang bagus2 ya mbak :)
    btw, isi reviewnya bagus juga ya :)

    BalasHapus
  5. wah, kayaknya keren nih novel..
    saya baru baca 2 novel tulisan Tere Leye..
    yg ini belom :)

    BalasHapus
  6. Udah lama banget pengen baca novel ini tapi belum kesampaian juga. Novel Tere Liye yang pernah aku baca kayaknya baru Novel Rindu sama Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin.

    Novelnya gak unsur cinta-cintaan yang lebay dan ngajarin tentang kesetiaan & prisip. Bisa dijadiin pembelajaran, Menarik juga buat di baca. Semoga setelah ini aku jadi beli bukunya. Heheu~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku malah belum pernah baca itu :(

      Yey, ayo dibeli kakak bukunya :)

      Hapus
  7. Hmm, kalau kamu kesulitan nemuin buku itu, aku malah sering nemu di gramedia, udah pengen banget beli tapi sekarang masih belum kesampean haha. malah Tere Liye udah ngeluarin buku-buku baru lagi.

    Tere liye emang gitu khasnya, novelnya selalu nggak melulu ngangkat tema cinta yang lebay, tapi lebih ke ritme kehidupan. aku udah beberapa baca karyanya Tere Liye, bahkan yang novel tebal judulnya Rindu itu juga udah kubaca. makanya penasaran banget sama novel Pulang ini.

    Jadi baru perdana baca karyanya Tere Liye ya hehe, pasti langsung jatuh hati sama novelnya Tere Liye kan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buku barunya banyak ya? Aku juga telat baca ini.

      Aku baru baca ini dan seru, jadi suka deh. Pengen cari novelnya yg lain.

      Hapus
  8. baru berapa hari yang lalu selesai baca buku ini, keren banget ceritanya, paling suka soal si bujang yang main di shadow economy, tapi inti cerita pulang ini kan tentang si bujang yang nggak pernah makan dan minum yang haram supaya nanti organ dalamnya itu bersih dan dia bisa pulang, pulang kembali ke tempatnya berasal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pulang kepada sang pemilik, aku juga suka pas bujang bahas shadow economy, pinter banget aku juga baru tau hahaha :D

      Hapus
  9. wahhhh keren tuh reviewnya.... pengen baca keseluruhan buku itu..

    BalasHapus
  10. Udah lama gak baca karya-karyanya Tere Liye. Biasanya aku aih suka minjem di perpus. Hmm, kayaknya ceritanya menarik. Emang, ya bisanya novel-novel Tere itu ceritanya yg kayak-kayak gitu. Bukan tentang cinta-cintaan.

    BalasHapus
  11. Suka baca novel juga tapi belum pernah baca karya dari Tere Liye sih hehe. Ngomongin buku jadi pengen beli deh, tapi masalahnya ini novel satu aja belum bisa ngelarin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Luangin waktunya buat baca kak, sedikit-dikit nanti juga kelar :)

      Hapus
  12. Karya-karya Tere Leye.. gue pikir awalnya hanya seperti novel pada umumnya. RUpanya emang sekeren ini, ya Nad? Wah... Belum baca yang Pulang ini.

    Ya, gue pikir sosok Bujang emang keren, sih. Wajar aja lo sampe suka sama sosok itu. Apalagi saat diuji dalam kobaran api. Itukan api, ya. Panaslah pastinya. Tapi bisa bertahan 19 menit itu udah kecelah.

    Sisi baik yang gue ambil, sih. Cara mendidik bujang untuk belajar emang ekstream, tapi ini membuktikan bahwa orang sebandel apapun tetep bisa diarahkan. Nice review nad.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga awalnya berpikiran kaya gitu, tapi ternyata salah.

      Bujang emang keren banget :') bukan dibakar pange, tapi diuji kaya berantem gitu tapi ditengah-tengahnya ada api.

      Yey makasih yaaa :)

      Hapus
  13. Nice Review, tapi entah gimana, aku nggak tertarik sam sekali dengan buku yang ketika aku tau penulisnya itu terkenal duluan sebelum aku baca. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukannya makin semangat ya kak? Aku mah tergantung rekomendasian dari orang aja haha :D

      Hapus
  14. Kayaknya cuman saya aja disini yang g suka baca novel :3
    Beda sendiri jadinya...

    Belum pernah sekalipun baca novelnya tere liye (maafkeun incess yang g suka baca novel). Tapi kalau baca reviewmu cerita bujang ini keren. Apalagi si bujang digambarkan sebagai lelaki idaman wanita. Sampai yang baca dibuat klepek-klepek. Btw jadi ngebayangin, gimana kalau novel gini dijadiin komik, mungkin betah bacanya, hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau dijadiin komik seru banget deh pasti, soalnya ada adegan actionnya gitu, berantem-beranteman. Tapi aku ga suka baca komik hehehe :D

      Hapus
  15. Yang sering gue denger n baca. Tiap karya tere liye itu pasti banyak punya pelajaran yang bisa kita ambil.

    Gue jujur belum pernah baca buku tere liye. Tapi setiap baca review orang lain. Pastinya kesan keren.

    Mungkin bulan ini nyari buku tere liye. Yang mana dulu ya? Hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga sebelum baca pasti sering dengernya gitu, pasti bagus dan keren. Terus coba ternyata emang bener.

      Yang mana ya ki? Aku juga baru baca karyanya Tere Liye yang ini doang jadi ga bisa ngasih saran. Tapi novel ini juga recomended sihhh..

      Hapus
  16. Wih kayaknya keren nih, awalnya gak tertarik, tapi ketika tahu bahwa buku ini ngajarin memegang prinsip, aku bakal beli deh nanti :D Eh udah coba baca novel tere liye yang 'bumi' dan 'bulan'?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beli, beli, beli.

      Belum kak, ntar aku cari deh ada yang punya atau engga.

      Hapus
  17. Belum ada keinginan buat baca karya Tere Liye. Banyak banget sih yang nyaranin. Dan di perpus kampus padahal banyak banget buku karya Tere Liye. Bahkan di rak novel mungkin hanya ada buku dia. LOL, nggak lengkap banget perpusnya.

    Kayaknya ini buku yang tepat untuk memulai membaca karyanya Tere Liye ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bawa aku ke perpus kampusmu *hahaha ini apasih mental gratisan*

      Yaa, coba baca dehh..

      Hapus
  18. Aku blm baca yg Pulang. Tapi dr bbrp karya Tere Liye favoritku adalah Negeri Para Bedebah + sekuelnya, dan Berjuta Rasanya (ttg cinta2an nih)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku penasaran sama yang itu, lagi ngumpulin uang dulu nih buat beli yg baru hahaha

      Hapus
  19. novel tere liye emang keren yah

    BalasHapus
  20. salfok deh template blog kita samaan hahah kaget pas masuk kok kaya ga asing

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama pake yang downloadan kayanya banyak yang sama deh, hehe :D

      Hapus
  21. udah masuk wishlist buat baca buku ini, setelah baca review ini jadi makin semangat buat cepet baca :)

    BalasHapus
  22. Aku belum baca buku ini. Hehehehe dan sepertinya mulai tertarik. \:p/
    Wah, kamu cepet banget ya kalo baca. Ini yang terlama aja cuma satu minggu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah baguslah kalau tertarik :D
      Aku emang cepet kalau baca, apalagi buku yg favorit cuma 2 hari doang.

      Hapus
  23. Kayaknya menarik nih buat dibaca. Terima kasih ya reviewnya.

    Mudah-mudah pas sudah baca buku ini nggak jatuh cinta sama Bujang *ehhh

    Btw, kunjungan pertama. Nice blog

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama :)

      Jangan, Bujang buat aku aja. Wah makasih, sering-sering mampir yaaaa..

      Hapus
  24. Keren, gue jadi tahu nih sedikit tentang novel ini :)
    Salam kenal, ditunggu bertamunya ya :D

    BalasHapus
  25. Aku gapunya sama sekali buku tere liye, tapi jatuh cinta sm kutipan kutipannya hahahaha. Unik dan memikat. Ngumpulin uang dulu ya hahaha.
    Dan review ini, mengingatkanku kl bbrp hari yg lalu aku menjelaskan biografi ttg tere liye utk tugas bindo di sekolah :3

    BalasHapus

Jangan lupa komentarnya ya, pembaca yang baik itu yang meninggalkan jejak loh. Nanti aku anggep yang ga ninggalin jejak ngefans sama aku, mau?